Ushul Iman


Agama Islam adalah agama yang di bangun di atas pokok-pokok keimanan sebagaimana yang telah di sebutkan dalam firman-Nya:
 "Katakanlah (hai orang-orang yang beriman): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk dan patuh kepada-Nya". (QS al-Baqarah[2]: 136)

Maka inilah yang di sebut dengan ushul iman (pokok-pokok keimanan.pent) yang merupakan pondasi yang sangat agung, yang mana Allah Ta'ala telah menyuruh para hamba-Nya untuk berpegang kuat-kuat padanya, dan dengan ushul ini pula para Nabi dan Rasul telah bersepakat di atas ajarannya, sedangkan isi yang terkandung dalam pokok-pokok tersebut merupakan ilmu yang sangat penting yang terkandung di dalamnya keyakinan serta aqidah yang sangat tinggi lagi mulia,  termasuk di dalam aqidah tersebut yaitu keimanan dengan setiap apa yang Allah Ta'ala telah mensifati diri-Nya melalui lisan para Rasul-Nya, oleh karenanya menjadi kewajiban bagi kita semua untuk berusaha semaksimal mungkin mengetahui serta mengamalkan ushul iman tersebut dengan mengorbankan segala kemampuan untuk bisa mencapai keridhoan Allah سبحانه و تعالى.
Pokok dari agama Islam adalah iman kepada Allah عزّوجلّ sedangkan buah dari keimanan tersebut adalah bersegera untuk mencari setiap hal yang bisa menjadikan dirinya di cintai dan diridhoi oleh Allah Ta'ala tentunya dengan selalu mengikhlaskan semua yang di lakukanya hanya untuk Allah Ta'ala semata. Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah bisa tergambarkan ada sebuah agama yang lebih baik dari Islam, lebih mulia dan lebih utama? Mustahil untuk bisa di jumpai pada saat sekarang ini.
Agama yang telah menyuruh para pemeluknya supaya mengimani setiap yang dibawa oleh para Nabi, dengan membenarkan isi risalahnya, sembari mengenali dengan benar apa yang mereka bawa dan emban dari sisi Rabbnya, dengan tidak membedakan satu dengan yang lainya, namun meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwasanya mereka semua adalah utusan Allah Ta'ala yang jujur, amanah dan ikhlas. Sedangkan bagi agama ini sangat mustahil sekali mempunyai ajaran yang tercela dan isinya saling kontradiksi antara yang satu dengan yang lain, di mana ajarannya diisi dengan anjuran kepada setiap kebaikan, mengenali setiap kejujuran, menetapkan kebenaran agama dengan selalu menyandarkan kepada wahyu Allah Ta'ala yang di turunkan melalui para Rasul-Nya, isi ajaranya selalu sejalan sesuai dengan akal yang sehat dan fitroh yang selamat, kebenaran yang di bawanya tidak dapat tersanggahkan sedikit pun dari sisi mana pun juga, karena Islam tidak pernah membenarkan sesuatu yang dusta, tidak pula memperbagusi sesuatu yang bathil, sehingga pantas sekali untuk kita katakan bahwa agama Islam adalah penghukum, pembeda serta penimbang bagi seluruh agama-agama yang ada.
Agama Islam juga sangat menekankan sekali bagi para pemeluknya supaya berbuat kebaikan, berakhlak dan berbudi pekerti yang baik, yang mana sangat berdampak bagi para pemeluknya untuk memperoleh kebaikan dan kenyaman yang kemudian secara otomatis akan berdampak pula bagi umat manusia secara umum, yang menganjurkan untuk berbuat adil, saling menyayangi, dan berbuat sesuatu yang mulia serta membawa kebaikan, mencela perbuatan zhalim, keji dan akhlak yang buruk. Di mana tidak ada cabang dari segala macam bentuk kebaikan yang bisa mendatangkan kesempurnaan seseorang yang telah di tetapkan oleh para Nabi dan Rasul dari umat-umat (sebelumnya) melainkan telah di tetapkan juga oleh Islam, dan tidak ada kemaslahatan yang membawa kebaikan untuk agama maupun dunia melainkan sya'riat telah menyerunya dan menganjurkanya, dan tidak ada yang menyebabkan kerusakan melainkan telah di larangnya dan memerintahkan supaya dijauhi.
Maka maksud dari ini semua adalah bahwa aqidah (keyakinan.pent) yang terkandung dalam agama Isalm merupakan suatu sarana yang akan dapat mensucikan hati, membimbing jiwa untuk mencapai tingkat akhlak yang mulia dan kebajikan bagi amal anggota badan.
Syari'at Islam lainnya yang sangat agung dan besar setelah keimanan kepada Allah Ta'ala adalah perintah untuk mengerjakan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa ramadhan, dan menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Perhatikan pada syari'at-syari'at yang agung ini, serta manfaat yang sangat besar yang akan di dapat, itu semua di wajibkan untuk segera di lakukan jika telah memenuhi syarat-syaratnya, untuk mendapatkan ridho Allah سبحانه و تعالى dan meraih pahala yang telah di janjikan kepada para pelakunya, baik ganjaran yang bisa langsung di rasakan maupun ganjaran yang di simpan untuk tabungan yang di akhirkan

(Mutiara keindahan islam).

Related Posts:

0 Response to " Ushul Iman "

Posting Komentar