Harun yahya : Mengenal galaksi


HARUN YAHYA

Galaksi terdiri dari milyaran bintang-bintang. (Bintang merupakan benda langit seperti halnya matahari. Namun bumi dan bulan bukan bintang). Terdapat sekitar tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar. Pada umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang, sementara galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang.

Sekarang cobalah berpikir sejenak: apa artinya satu milyar untukmu? Jika kamu meletakkan dua nol setelah angka satu, akan menjadi 100. Jika kamu menambahkan satu nol lagi maka ia akan menjadi 1000. Tambahkan satu nol lagi, dan kamu memiliki angka 10,000 (sepuluh ribu). Dapatkah kamu berhitung sampai 10.000? Kamu pasti bisa, walau tentunya sangat lama. Tapi, kita masih belum mencapai angka satu milyar. Sekarang kita tambahkan dua nol lagi untuk 10,000. Sekarang menjadi 1,000,000 (satu juta). Kita baru sampai pada sedikit sekali jumlah bintang-bintang dalam sebuah galaksi. Namun, jika kamu menambahkan tiga nol lagi setelah 1,000,000, maka sampailah kita pada angka 1,000,000,000 (satu milyar). Dapatkah kamu berhitung sampai 1,000,000,000? Berhitung sampai satu milyar akan menghabiskan waktu beberapa dekade, satu dekade sama dengan sepuluh tahun.


 
Kini kita hampir mencapai jumlah bintang-bintang dalam galaksi. Jika kamu letakkan dua nol lagi setelah angka 1,000,000,000, ia akan menjadi 100,000,000,000 (seratus milyar). Ini adalah jumlah bintang didalam galaksi yang paling kecil.

Sudahkan terbayang olehmu mengenai ukuran alam semesta? Jika kamu menghabiskan hidupmu hanya untuk berhitung, tetap saja kamu masih akan gagal untuk menghitung semua bintang di angkasa. Allah, sang Pencipta alam semesta, telah menciptakan ruang angkasa yang tak terbayangkan luasnya olehmu dari sesuatu yang tak ada, dan Allah selalu mengawasi setiap titik di jagat raya ini. Allah mengetahui dan melihat semua yang ada di dalam alam semesta ini, berikut segala sesuatu yang terjadi di dalamnya. Al Qur’an menjelaskan Kekuatan Allah yang tak terbatas ini sebagai berikut: :


... Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surah Al 'Imran: 29)

Sekarang ayo kita coba kembali untuk mempelajari galaksi lebih lanjut.

Dalam setiap galaksi terdapat pusat galaksi. Di sekeliling pusat galaksi terdapat lengan yang berputar dengan kecepatan yang luar biasa. Lengan ini terdiri atas bintang-bintang, gas dan awan debu.

Galaksi, dengan pusat galaksi dan lengannya, menjadi benda langit yang terbesar di angkasa. Benda langit ini juga membentuk gugusan galaksi. Didalamnya terdapat ribuan galaksi. Selanjutnya, gugusan-gugusan galaksi tersebut membentuk kumpulan gugusan benda langit. Gugusan-gugusan ini semakin besar dan terus membesar.

Sekarang perhatikan apa saja yang telah kita ketahui :
Galaksi terdiri atas milyaran, bahkan trilliunan bintang-bintang.
Setiap galaksi memiliki pusat galaksi.
Galaksi memiliki lengan yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan awan debu yang berputar mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan tinggi.
Galaksi-galaksi secara bersama-sama membentuk gugusan galaksi. Bahkan terdapat hampir ribuan galaksi yang membentuk gugusan tersebut.
Gugusan-gugusan galaksi juga bersama-sama membentuk gugusan-gugusan lagi.
Ingatlah bahwa sebuah galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang-bintang yang besarnya belum tentu sebesar matahari. Selain itu, terdapat planet yang besar dan kecil seperti halnya bumi kita yang berputar mengelilingi bintang-bintang tersebut.

Sekarang coba perhatikanlah. Dapatkah milyaran bintang berkumpul bersama dengan teratur secara kebetulan? Dapatkah bintang-bintang memunculkan sebuah keteraturan yang memungkinkannya bergerak tanpa bertabrakan dengan benda-benda langit lainnya (misalnya bumi kita dengan planet-planet yang lain)?

Nyatanya tidaklah demikian. Semua memperlihatkan bahwa perputaran dan pergerakan bintang-bintang dengan kecepatan tinggi tanpa bertabrakan dengan benda langit lainnya sejak saat pertama keberadaanya merupakan tanda dari keberadaan Alah Sang Pencipta, Sang Perencana, Sang Pengatur, Yang Mengatur Alam Semesta. Allah telah membuat jalur bagi setiap planet, bintang, dan komet di angkasa. Mereka semua berada di jalurnya masing-masing tanpa bertabrakan dengan yang lainnya.

Sekarang mari kita lanjutkan petualangan kita ke galaksi kita sendiri :

Galaksi Bimasakti.

Bumi kita berada di dalam galaksi yang bernama Bima Sakti yang ukurannya sangat besar. Sebagaimana galaksi lainnya, Bima Sakti juga memiliki pusat galaksi. Mungkin kamu masih ingat apa yang disebut sebagai pusat galaksi seperti yang sudah kita bahas dibagian sebelumnya. Bintang-bintang yang terdapat di bagian tengah merupakan bintang-bintang yang sangat tua dab berwarna merah atau kuning. Sedangkan yang berada di lengan galaksi masih berusia muda dengan suhu tinggi dan berwarna biru. Selain itu, gas dan awan debu juga terdapat di lengan ini.

 Bima Sakti berbentuk spiral; kenyataannya, bentuk galaksi ini menyerupai “Setir Mobil”. Ia memiliki lengan dari pusatnya ke arah luar. Ada empat lengan. Salah satunya dinamakan “Hunter Arm”. Kumpulan planet yang disebut “Tata Surya” berada di lengan ini, dan bumi kita merupakan salah satu planet yang berada di dalam kelompok ini.

Sistem Tata Surya kita terletak sedikit lebih jauh dari setengah lengan yang keluar dari pusat spiral galaksi. Matahari (dan sistem tata surya kita) berevolusi mengelilingi pusat galaksi, dan menyelesaikan perjalanannya mengelilingi galaksi setiap 220 milyar tahun lebih.

Bima Sakti yang sangat besar ini telah berbentuk dan bergerak seperti saat ini selama milyaran tahun. Meskipun semua bintang berevolusi dengan kecepatan luar biasa, mereka tetap berada di jalurnya masing-masing.

Walaupun demikian, mustahil bintang-bintang itu membentuk diri atas kemauan mereka sendiri. Juga mustahil bagi mereka untuk mencapai kesepakatan; menetapkan lintasan yang tepat dan bergerak secara teratur. Juga mustahil jika aturan yang mengatur bintang-bintang ini terbentuk dengan sendirinya. Bayangkan batu-batu di tamanmu!

Dapatkah batu-batu itu mengambil keputusan dan berkata, “Biarkan sebagian dari kami berada di tengah dan sebagian lagi pada jari-jari, untuk kemudian berputar mengelilingi taman itu?“ Apakah kamu akan percaya apabila ada yang mengatakan bahwa batu-batu itu telah saling bicara tentang hal ini? Tentu saja tidak. Dengan demikian, mengatakan bahwa Bima Sakti terbentuk secara kebetulan dan bintang-bintang mulai bergerak menurut kemauan mereka sendiri akan menjadi sama lucunya dengan cerita batu-batu di taman tadi. Ingatlah bahwa benda langit adalah benda mati yang tak memiliki kesadaran seperti halnya batu-batu di taman.

Tak ada selain kekuasaan Allah yang mampu menciptakan milyaran bintang raksasa di alam semesta dengan teratur. Allah menciptakan mereka beserta aturanNya untuk setiap mereka. Mereka membuktikan Kekuasaan dan Pengawasan Allah atas alam semesta. Karenanya, setiap informasi yang kita pelajari mengenai alam semesta ini mengingatkan kita pada keberadaan Allah Yang menciptakan alam semesta. Demikianlah, Allah pun memperlihatkan kepada kita Kearifan dan Ilmu-Nya yang tak terhingga..
Sekarang, mari kita amati bintang-bintang.

Related Posts:

1 Response to "Harun yahya : Mengenal galaksi"