Mencuri di masjid






           Di sebuah perkampungan terjadi mati lampu, sehingga keadaannya gelap gulita. Saat itulah dua orang pencuri mulai dengan aksinya, mereka ingin mencuri uang yang ada di Masjid. Ketika itu ada orang meninggal dan jenazahnya belum sempat di kuburkan sehingga di letakkan di dalam Masjid.

         Pertama kali masuk ke Masjid si pencuri begitu terkecut karena pintu Masjid tidak terkunci padahal dia sudah membawa kunci buatannya sendiri. Masuklah kedua orang tersebut ke dalam Masjid dengan perlahan-lahan. Ternyata yang menjadi incaran si pencuri tersebut telah ada di depan langkahnya, di angkatnya lah geranda jenajah tersebut keluar dari Masjid dengan perlahan-lahan.

       Di tengah perjalanan, pencuri yang di belakang ingin mengambil bagiannya terlebih dahulu, dimusukkannya lah tangannya kedalam geranda itu, di rabanya isinya ternyata yang di pegangnya adalah mata si jenajah itu, kemudian hidung dan mulutnya. Terkejutlah dia, sehingga dia ingin mengatakan pada temannya yang ada di depan. Ada orang…. Ada orang…., tekejutlah temannya yang ada di depan dia menyangka ada orang yang mengejar mereka, dicepatkannya langkahnya, temannya yang ada di belakang terus mengatakan ada orang…. Ada orang. Tambah di cepatkannya langkahnya oleh temannya yang ada di depan.
Tanpa mereka sadari mereka teleh melewati jalan yang salah, mereka kembali lagi keperkampungan itu. Saat itulah lampu hidup, begitu terkejutnya orang-orang yang ada di sekitar mereka. Wooi… ada pencuri jenazah, semua orang pada berdatangan dan mengepung pencuri tersebut, tertengkaplah mereka.

         Mereka di ikat dan di bawah ke kelurahan untuk di tindak lanjuti. Di perjalanan teman yang mengangkat gerenda pada posisi depan terus menggerutuk kepada temannya tersebut “Kenapa tidak bilang kalau isinya orang”. Temannya berkata “tadi saya sudah bilang ada orang”. “Sangka saya ada orang yang mengejar kita ”kata temannya. Mereka terus meributkan soal itu. “Sial buat apa kita mencuri jenajah, dasar sial”.



Related Posts:

Hisab manusia dan jin




Syaikhul Islam رحمه الله menyatakan: “Allâh Ta'âla akan menghisab seluruh makhlukNya”1
Dari pernyataan ini, Syaikhul Islam رحمه الله menjelaskan, bahwa Allâh Ta'âla akan menghisab seluruh makhlukNya. Namun ini termasuk menampakkan keumuman dengan maksud untuk tertentu saja. Yaitu khusus yang Allâh Ta'âla bebani syariat. Karena pemberlakuan proses hisab itu pada amalan baik dan buruk hamba yang mukallaf. (Adapun) mukallaf itu mencakup manusia dan jin.2 Begitu pula Syaikh Ibnu ‘Utsaimin رحمه الله menyatakan, bahwa hisab ini juga mencakup jin, karena mereka mukallaf. Oleh karena itu, jin kafir masuk ke dalam neraka, sebagaimana disebutkan menurut nash syariat dan Ijma’. Firman Allâh Ta'âla menyebutkan :

Allâh Ta'âla berfirman:"Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu…(QS. al A’raaf/7:38)




 Yang mukmin masuk syurga, menurut mayoritas ulama dan ini yang benar sebagaimana ditunjukkan oleh firman Allâh Ta'âla:

Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada dua surga. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan. Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. (QS ar Rahman / 55 : 46 – 56).

Dikecualikan dalam hal ini, yaitu mereka yang masuk surga tanpa hisab maupun adzab. Begitu pula dengan hewan yang tidak memiliki pahala dan dosa. Adapun orang kafir, apakah dihisab ataukah tidak? Dalam permasalahan ini, para ulama berselisih pendapat. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa orang kafir tidak dihisab. Sedangkan sebagian lainnya menyatakan mereka dihisab. Syaikhul Islam mendudukkan permasalahan ini dengan pernyataan beliau رحمه الله:
“Keterangan penentu (dalam masalah ini), hisab dapat dimaksudkan dengan pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan mereka, serta celaan terhadap mereka. Dapat (juga) dimaksudkan dengan pengertian perhitungan antara amal kebajikan dengan amal keburukan. Apabila yang diinginkan dengan hisab adalah pengertian pertama, maka jelas mereka dihisab. Namun bila dengan pengertian kedua, maka bila dimaksudkan bahwa orang kafir tetap memiliki kebajikan yang menjadikannya pantas masuk surga, maka (pendapat demikian) ini (merupakan) kekeliruan besar. Tetapi bila yang dimaksudkan mereka memiliki tingkatan-tingkatan dalam (menerima) adzab, maka orang yang banyak dosa kesalahannya, adzabnya lebih besar dari orang yang sedikit dosa kesalahannya, dan orang yang memiliki kebajikan, maka diringankan adzabnya, sebagaimana Abu Thalib lebih ringan adzabnya dari Abu Lahab.
Allâh Ta'âla berfirman:
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allâh, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (QS an Nahl/16:88) 
 Sesungguhnya mengundur-undur bulan haram itu adalah menambah kekafiran. (QS at Taubah / 9:37)
Apabila adzab sebagian orang kafir lebih keras dari sebagian lainnya –karena banyaknya dosa dan sedikitnya amal kebaikan– maka hisab dilakukan untuk menjelaskan tingkatan adzab, bukan untuk masuk syurga.3
Dengan penjelasan Syaikhul Islam رحمه الله tersebut, maka hisab di atas, maksudnya adalah dalam pengertian menghitung, menulis dan memaparkan amalan-amalan kepada mereka, bukan dalam pengertian penetapan kebaikan yang bermanfaat bagi mereka pada hari Kiamat untuk ditimbang melawan amalan keburukan mereka.4
Allâh Ta'âla berfirman :

Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat. (QS al Kahfi/18:105)
 

Related Posts:

Kamus istilah Blogge Part II






CPM:
 Kependekan dari cost-per mille, dimana mille berarti 1000 dalam bahasa Latin. CPM, dengan demikian berarti harga per 1000 impresi, dan ia merepresentasikan suatu bentuk online advertising
dimana si pengiklan (advertiser) akan membayar harga tertentu ketika iklan banner atau iklan lain mereka ditampilkan setiap 1000 kali di sebuah situs atau blog.

CSS:
Kependekan dari Cascading Style Sheets, dan merupakan bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk membuat halaman web yang ditulis dengan kode HTML atau XHTML. Kelebihan CSS adalah memungkinkan Anda untuk mengontrol tampilan halaman situs secara bersamaan dari lokasi yang sama (file CSS).

Digg:
 Situs social bookmarking paling terkenal di dunia. Pada dasarnya Digg adalah sebuah situs yang dihidupi oleh penggunanya, dimana anggota komunitas Digg memberikan vote terhadap sebuah
artikel yang akan tampil di halaman depan situs tersebut. Bagi kebanyakan pemilik situs, tampil di halaman depan Digg adalah sebuah kebanggaan. Ia bisa memberikan ribuan pengunjung hanya
dalam waktu sehari. Meskipun demikian, terdapat kontroversi terhadap kualitas traffic pengunjung yang datang dari Digg karena pengunjung biasanya jarang kembali lagi dan jarang meng-klik iklan.

Domain:
juga dikenal sebagai nama domain atau nama hosting domain, adalah nama situs atau blog yang te
Duplicate content:
Konten hasil duplikasi (biasanya berupa teks/artikel) dalam sebuah situs atau blog. Mesin pencari (misalnya Google Search Engine) cenderung menjatuhkan penalti untuk situs atau blog dengan konten-konten hasil duplikasi.

Favicon:
Kependekan dari "Favorite Icon", adalah sebuah ikon yang diasosiasikan dengan logo sebuah situs atau blog dan akan muncul pada bagian browser atau bagian bookmark. Favicon dimaksudkanuntuk memudahkan mengidentifikasi sebuah situs atau blog.

Feed:
Disebut juga feed web atau feed news, adalah sebuah format data yang digunakan di dunia internet untuk memudahkan penggunanya mendapatkan updates artikel dari situs atau blog favoritnya. Terdapat dua jenis format utama feed: RSS Feed dan Atom Feed.

Feed Count:
Biasanya merujuk pada widget dari FeedBurner yang berfungsi memberikan laporan jumlah pelanggan RSS pada suatu situsatau blog.

FeedBurner:
 Sebuah perusahaan online milik Google yang menyediakan layanan RSS Feed. FeedBurner merupakan layanan gratis yang menyediakan RSS Feed dengan berbagai fitur menarik, dan memudahkan pemilik situs atau blog mengumpulkan data statistik RSS Feed situs atau blognya.

FTP:
Kependekan dari File Transfer Protocol. FTP merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mentransfer data dari satu komputer ke komputer lainnya. Jika Anda menggunakan layanan
perusahaan hosting, Anda membutuhkan FTP untuk mentransfer file situs Anda dari komputer Anda ke server perusahaan hosting tersebut.

Google Analytics:
 Sebuah layanan gratis dari Google yang memberi pemilik situs sejumlah informasi dan data statistik mengenai jumlah traffic dan pengunjung situsnya. Google Analytics juga dikenal sebagai salah satu layanan web paling terpercaya (layanan lain seperti Webalizer atau AWStats cenderung melebihkan angka dengan memasukkan traffic bukan-manusia ke dalam data yang dihasilkan).

Google Reader:
RSS Reader paling populer di dunia internet. Google Reader merupakan aplikasi berbasis web yang memungkinkan para penggunanya untuk berlangganan dan mengelola RSS Feed situs atau
blog tertentu. Karena saking populernya, banyak situs yang menampilkan badge khusus Google Reader agar pembacanya bisa berlangganan RSS Feed melalui Google Reader.

Hotlinking:
 Juga dikenal dengan sebutan tautan inline dan pencuri bandwith, hotlinking merujuk pada praktek-praktek menggunakan obyek tertentu (seringkali berupa gambar) dari satu situs ke dalam
situs yang lain. Meskipun praktek ini awalnya merupakan bagian daridesain besar dunia web, namun belakangan orang cenderung mengaitkannya dengan praktek penyalahgunaan. Ketika Anda
melakukan hotlinking sebuah gambar yang ada di situs lain, misalnya, Anda telah "mencuri" bandwith situs tersebut dan kemungkinan besar juga telah melanggar hak ciptanya.
 

Linkbait:
Segala macam konten (artikel, tools, kuis, video, gambar) yang dibuat dengan tujuan utama untuk menarik link ke situs yang bersangkutan. Kuantitas dan kualitas backlink adalah salah satu faktor
dibalik sistem algoritma mesin pencari Google, itulah alasan mengapa orang sangat memperhatikannya. Bahkan ada pemasar online yang mengkhususkan diri menciptakan cara promosi linkbait.

Movable Type:
 Sofware blogging yang diciptakan oleh Six Apart. Pada tahun 2007 Movable Type menjadi layanan blogging gratis (dikeluarkan dibawah ketentuan GPL atau General Public License). Meta tags: Meta tags adalah kode-kode HTML yang ada di bagian halaman sebuah situs. Tidak seperti tag HTML yang lain, meta tags tidak muncul di halaman posting, sehingga kebanyakan pengunjung tidak pernah melihatnya. Meta tags yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda, namun secara umum semuanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai kondisi sebuah halaman situs kepada robot mesin pencari.

Niche:
 Dalam jargon dunia internet, niche merujuk kepada sebuah topik atau subyek tertentu. Kebanyakan situs mencakup satu atau lebih niche. Contoh-contoh niche misalnya adalah olahraga, gosip,
humor dan keuangan. Beberapa niche dianggap lebih populer dan menguntungkan ketimbang yang lain.

Nofollow:
Juga disebut sebagai tag nofollow, adalah sebuah tag yang disisipkan dalam kode link yang berfungsi untuk memerintahkan robot mesin pencari agar mereka tidak mengikuti link bersangkutan, dan
karenanya tidak menganggapnya sebagai link yang sesungguhnya. Google dan mesin pencari yang lain merekomendasikan agar semua link berbayar menggunakan tag nofollow.








Related Posts: