Hisab manusia dan jin




Syaikhul Islam رحمه الله menyatakan: “Allâh Ta'âla akan menghisab seluruh makhlukNya”1
Dari pernyataan ini, Syaikhul Islam رحمه الله menjelaskan, bahwa Allâh Ta'âla akan menghisab seluruh makhlukNya. Namun ini termasuk menampakkan keumuman dengan maksud untuk tertentu saja. Yaitu khusus yang Allâh Ta'âla bebani syariat. Karena pemberlakuan proses hisab itu pada amalan baik dan buruk hamba yang mukallaf. (Adapun) mukallaf itu mencakup manusia dan jin.2 Begitu pula Syaikh Ibnu ‘Utsaimin رحمه الله menyatakan, bahwa hisab ini juga mencakup jin, karena mereka mukallaf. Oleh karena itu, jin kafir masuk ke dalam neraka, sebagaimana disebutkan menurut nash syariat dan Ijma’. Firman Allâh Ta'âla menyebutkan :

Allâh Ta'âla berfirman:"Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu…(QS. al A’raaf/7:38)




 Yang mukmin masuk syurga, menurut mayoritas ulama dan ini yang benar sebagaimana ditunjukkan oleh firman Allâh Ta'âla:

Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada dua surga. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan. Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. (QS ar Rahman / 55 : 46 – 56).

Dikecualikan dalam hal ini, yaitu mereka yang masuk surga tanpa hisab maupun adzab. Begitu pula dengan hewan yang tidak memiliki pahala dan dosa. Adapun orang kafir, apakah dihisab ataukah tidak? Dalam permasalahan ini, para ulama berselisih pendapat. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa orang kafir tidak dihisab. Sedangkan sebagian lainnya menyatakan mereka dihisab. Syaikhul Islam mendudukkan permasalahan ini dengan pernyataan beliau رحمه الله:
“Keterangan penentu (dalam masalah ini), hisab dapat dimaksudkan dengan pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan mereka, serta celaan terhadap mereka. Dapat (juga) dimaksudkan dengan pengertian perhitungan antara amal kebajikan dengan amal keburukan. Apabila yang diinginkan dengan hisab adalah pengertian pertama, maka jelas mereka dihisab. Namun bila dengan pengertian kedua, maka bila dimaksudkan bahwa orang kafir tetap memiliki kebajikan yang menjadikannya pantas masuk surga, maka (pendapat demikian) ini (merupakan) kekeliruan besar. Tetapi bila yang dimaksudkan mereka memiliki tingkatan-tingkatan dalam (menerima) adzab, maka orang yang banyak dosa kesalahannya, adzabnya lebih besar dari orang yang sedikit dosa kesalahannya, dan orang yang memiliki kebajikan, maka diringankan adzabnya, sebagaimana Abu Thalib lebih ringan adzabnya dari Abu Lahab.
Allâh Ta'âla berfirman:
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allâh, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (QS an Nahl/16:88) 
 Sesungguhnya mengundur-undur bulan haram itu adalah menambah kekafiran. (QS at Taubah / 9:37)
Apabila adzab sebagian orang kafir lebih keras dari sebagian lainnya –karena banyaknya dosa dan sedikitnya amal kebaikan– maka hisab dilakukan untuk menjelaskan tingkatan adzab, bukan untuk masuk syurga.3
Dengan penjelasan Syaikhul Islam رحمه الله tersebut, maka hisab di atas, maksudnya adalah dalam pengertian menghitung, menulis dan memaparkan amalan-amalan kepada mereka, bukan dalam pengertian penetapan kebaikan yang bermanfaat bagi mereka pada hari Kiamat untuk ditimbang melawan amalan keburukan mereka.4
Allâh Ta'âla berfirman :

Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat. (QS al Kahfi/18:105)
 

Related Posts:

1 Response to "Hisab manusia dan jin"

  1. SanaDomino Menyediakan 7 permainan Dalam 1 Website :
    ~ Bandar Poker
    ~ BandarQ
    ~ Poker
    ~ Domino
    ~ Capsa Online
    ~ AduQ
    ~Sakong
    Minimal deposit hanya Rp 20.000
    Bonus-Bonus Menarik Yang DI Berikan SanaDomino :
    * Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
    *Bonus Casback 0,3/0,5%
    Ayo buruan daftar kan diri anda sekarang juga
    Silahkan Klik link di Bawah Untuk Mendaftar :
    http://www.sanadomino.com/Register.aspx?ref=lisalu88
    Untuk Info Keterangan Lebih Lanjut Silakan Hub :
    Cs sanadomino
    BBM : D86E8C7A 24 Jam Online
    Layanan Tercepat, Proses Deposit & Withdraw Tercepat !!!
    Kami Memprioritaskan Kenyamanan Member.
    dewa poker

    BalasHapus